Thursday, August 20, 2009

MEMBANGUN USAHA JASA FOTOKOPI

Filled under:

Menyoroti Pentingnya Faktor SDM di Samping Faktor Lokasi dalam Membangun Usaha Fotokopi Baru



Membangun bisnis dalam bidang jasa, khususnya jasa fotokopi bukanlah hal yang mudah. Bisnis fotokopi sangat dipengaruhi oleh faktor lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat, tentunya sangat perlu dipikirkan bagi para pelaku usaha yang akan berkecimpung dalam bidang ini. Apabila ditelaah lebih lanjut, usaha jasa fotokopi lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya jasa layan dokumen, baik itu dokumen suatu perkantoran swasta atau pemerintah, sekolah atau kampus maupun sekedar penyedia jasa layan dokumen bagi penduduk sekitar lokasi usaha yang sifatnya cenderung temporer.

Usaha Fotokopi sangat membutuhkan perhitungan yang matang karena hanya mengambil untung sekitar puluhan rupiah atau mungkin hampir bisa dikatakan "bisnis duit eceran."

Tanpa adanya faktor penunjang lainnya seperti penjualan ATK, jasa penjilidan, press dan laminating tentunya usaha ini belum bisa dikatakan memadai. Beberapa faktor ini tidak dipungkiri menuntut adanya keterampilan khusus (skill) dari karyawan yang juga memadai, khususnya dalam hal penjilidan. Penjilidan dapat menuai untung yang cukup lumayan dalam usaha fotokopi, terlebih misalnya saja penjilidan hard cover untuk skripsi ataupun buku-buku diktat.

Menyinggung hal ini, tentunya faktor SDM menjadi hal yang patut diprioritaskan. Contoh konkretnya dapat diilustrasikan sebagai berikut: Operator Mesin, merupakan SDM vital yang harus benar-benar paham dengan penggunaan fitur-fitur dari suatu mesin fotokopi, terlebih pada mesin fotokopi digital sampai pada penanganan perawatan mesin yang sifatnya setidaknya ringan (self maintenance). Tidak terlepas juga dalam hal penataan kertas, baik itu yang akan dimasukkan ke dalam mesin fotokopi, maupun yang telah mengalami proses pengkopian. Operator mesin yang berpengalaman tidak jarang juga yang memiliki skill dalam hal penjilidan. Sementara itu dari segi pelayanan langsung kepada konsumen cukup bisa ditambah satu orang untuk bisa menangani dari penerimaan dokumen, penghitungan hingga penerimaan pembayaran dari konsumen.